Pages

Selasa, 04 Oktober 2011

TEKNIK PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR


TEKNIK PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
I. Konsep pemrograman Terstruktur
Adapun beberapa teknik Pemrograman terstruktur adalah :
A. Pemrograman Modular
Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil
Keuntungan:
• Program lebih pendek
• Mudah dibaca dan dimengerti
• Mudah didokumentasi
• Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan
• Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”
Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.
Setiap program mempunyai sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi.
Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine. Sub-routine adalah sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.
Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine adalah menghemat kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali. Contoh: Private Sub Option1_Click(Index As Integer) Label1 = Option1(Index).Caption End Sub
Program Judul_Program;
Procedure Nama_Procedure;
Begin
………………
………………
End;
Begin
………………
Nama_Procedure
……………….
End.
B. Pemrograman Top-Down
Function Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu. Dalam bahasa pemrograman lain fungsi dapat disebut sebagai subrutin (basic,VB) atau procedure (pascal, Delphi)
Keuntungan
•Top-down: penelusuran program mudah
•Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan koordinasi yang mudah.
• Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana
• Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
• Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan
•Fungsi -fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang ditulis secara berulang – ulang
.Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, tidak cukup memanggil fungsi tersebut.
• Mempermudah dokumentasi.
• Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain
Pendekatan Top-down ini sangat berguna dalam perencanaan pemrograman modular. Dalam pemrograman top-down (atas ke bawah), yang pertama harus kita definisikan adalah modul utama. Modul utama yang dimaksud adalah modul yang pertama kali dijalankan atau modul yang memanggil modul lainnya atau juga modul yang mengakhiri proses program tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar